Monday, January 17, 2011

Nada cin(T)a

Senin ini tiba-tiba ada yang berubah dari kebiasaan gue, hihi jadi rajin pulang cepet ke rumah. Biasanya sih tentunya pulang laaah ya, cuma suka agak maleman dikit.. mampir dulu makan malem, atau jalan-jalan di PIM. Tapi sekarang, selesai dengan kerjaan, matiin computer, naruh mug di atas dispenser, langsung caaabs ke mesin finger scan untuk absen pulang dan berjuang melewati kemacetan untuk bisa segera duduk manis di depan TV. Ada apakah? Haha mikirin alasan “karena pengen nonton sinetron” sih sepertinya males ya? Hihihi tapi kurang lebih seperti itulah kenyataannya. Alasan terbesarnya karena di sinetron itu yang main adalah Dewi Sandra!


APA
? MAIN SINETRON? *dibaca dengan gaya ala-ala sinetron dengan mata melotot, di zoom dan diulang-ulang.




Yup, setelah dulu sempat menjadi Lulu, adiknya Lupus... Sekarang ini, sinetron terbaru Indosiar dengan judul “Nada Cinta” dibintangi sama DS, akhirnya tayang juga di setiap Senin sampai Minggu jam 7 malam, setelah beberapa bulan terakhir proses syuting. Kalo baca twit dan cerita langsung dari DS sih, dia sangat excited dengan proyek ini.. apalagi kalo baca artikel di detik waktu pertama kali beredar kabar DS dan sinetron, ia mengaku tertarik dengan dunia sinetron, jika ceritanya mendidik dan memotivasi anak muda. Awalnya sih gue mikir akan ala-ala Laskar Pelangi gitu, ternyata gak jauh beda juga kok… di sinetron ini DS jadi seorang guru musik yang berjuang untuk mempertahankan keberadaan ekstrakurikuler musik di sekolahnya. Sounds like Glee? Yeah, kurang lebih memang mirip atau bahkan mengadopsi, but I don’t really care about the common things, as long as her acting is good and the story is ok, I’m fine. And yeaaah! I’m soo happy with her, she’s sooo damn good! She can act really well!

Gak melihat dari memang I’m a fan of her… tapi totalitasnya, kemampuannya yang bikin gue gak abis-abisan mikir, dia bisa akting dengan baik dan naturaaal! Semua orang tahu, kalau tugas seorang aktor/aktris adalah berakting, berpura-pura menjadi orang lain… itu gak mudah, apalagi untuk orang yang sering melihat dan ketemu DS secara langsung. Ah aku senaaaang… puaas banget, dan lagi-lagi menerima pelajaran dari DS, untuk jangan pernah mau stuck di satu level. Ketika udah menguasai level yang satu, cari lagi tantangan lain.. coba taklukan, total, berikan yang terbaik, jangan setengah-setengah, dan jangan ditunda-tunda.. karena waktu dan kesempatan adalah tiket yang berharga.




Tadi pas di toilet kantor, gue sempat berpikir.. Mungkin kalo gue terjun secara serius dengan ekskul Teater pasca SMA, mungkin gue saat ini juga akan berkecimpung di dunia akting, mungkin juga udah sibuk main film atau sinetron (gyahahaha). Eh jangan salah loo, gini-gini pas SMA gue peran utama di Teater Bintang 60. Tapi, mau bilang apa kalo gue ternyata memang lebih suka dengerin musik dibanding nonton film. Hebat juga sih dengan temen-temen yang hobinya bela-belain midnight-an untuk nonton film terbaru, atau hapal dengan sutradara, hapal dengan quote-quote film, atau bisa nebak maksud dari film yang ditonton. Sementara gue? Saya mah sudah sangat berbahagia hanya datang ke pertunjukkan musik, atau masang DVD konser dari penyanyi yang gue suka... Oh iya, kemarin ada satu film Indonesia , yang belum sempat gue tonton di bioskop, padahal pengen banget… dan akhirnya berhasil gue tonton di DVD! Film ini judulnya cin(T)a dan melihat trailernya di Youtube aja membuat gue jatuh hati untuk anteng, mantengin scene demi scene. Ceritanya tentang 2 anak manusia, yang cowok datang dari etnis Chinese, pintar tapi dari keluarga biasa, yang cewek seorang selebritis, terkenal di kampus dan digambarkan bermasalah dengan perkuliahan yang gak selesai-selesai.. Isu utamanya, keduanya mempunyai perbedaan yang lebih besar daripada si pintarsi bodoh, atau si kaya dan si miskin.. mereka berbeda kepercayaan. Awalnya gue pikir cara bacanya film ini: cin(T)a adalah Cinta Cina atau Cina Cinta, ternyata cukup Cinta saja tetapi antara cin dan a ada huruf T besar yang memisahkan mereka. Yaiks… daleeem... Tapi tetep gue acungin jempol untuk message yang ingin disampaikan, cinta itu gak salah... Tuhan satu, tetapi kita-manusia-nya sendiri yang mengkotak-kotakan dan menciptakan perbedaan.

Tapi filmnya bagus, gue cukup puas dan bahagia dengan dialog-dialog bermakna para pemainnya, acting yang sangat natural.. terutama acting si Cina (Sunny Soon) dan ternyata untuk mempromosikan film ini, sebelum diputar di tanah air.. mereka roadshow dulu ke kampus-kampus di UK yang berhasil membuat gue ngiler… hihihi.

S
elamat sekali lagi untuk industri kreatif Indonesia, semoga bisa terus berkarya dan menjadi tuan rumah di negara kita sendiri.

No comments: