Saturday, December 31, 2011

2011 - The Stories

Wow.. Udah di hari terakhir tahun 2011. Berarti gak terasa, udah 364 hari gue lewatin dan tinggal 24 jam terakhir lagi waktu tersisa di tahun ini. Sungguh tahun yang gak akan gue lupakan, karena memang sangat meninggalkan kesan mendalam. Gue tau di tahun 2011 ini udah jarang sekali ngeblog, tapi dengan postingan ini.. Gue harap bisa merangkum momen-momen yang meninggalkan kesan di perjalanan hidup ini.

Januari 2011.

Malam pergantian tahun baru yang sangat menyenangkan! Merasa sangat terhormat diundang untuk melewati perubahan tahun baru 2010 ke 2011 bersama Dewi Sandra. Acaranya sendiri diadain di Sands, Mangga Dua dan DS membuka acara dengan STOP yang waktu itu pertama kali ia bawakan di depan publik.



Di bulan pertama ini juga, gue menghadiri konser Konser Swara Sang Dewi by Titi DJ di Teater Jakarta bersama Nyokap. Satu konser yang amat sangat menyenangkan juga, dimana selain puas bernyanyi semua hits-hits mba Titi.. Konser yang gue kunjungi di tanggal 23 Januari ini juga menampilkan Dewi Sandra dan girlband Indonesia favorit gue: Dara Jana. These girls are really lovely! Gak hanya bersuarakan vokal yang bagus, keramahtamahan mereka benar-benar tulus dan kebersamaan mereka mengingatkan gue dengan kebersamaan Spice Girls.

What a night!





Februari 2011.

Satu hal yang membuat bulan ini berkesan adalah lahirnya satu lagi keponakan tercinta, Najmi. 20 Februari 2011, dirinya lahir ke dunia saat Subuh. Masih inget saat dibangunin karena air ketuban mba Dinar sudah mulai pecah, dan saat menerima kabar kalo bayi ini telah lahir dengan selamat, dan kemudian di sambut raut wajah bahagia dari Almarhumah Eyang Putri. Ah.. Time goes by.. Lagi-lagi doa yang terucap adalah harapan agar Najmi bisa menjadi anak yang sholeh dan berguna bagi Keluarga, Agama dan Negara. Aamiin.

Maret 2011
.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah masuk ke dalam gym. Huahahaha! Cuma seorang Spice Girl yang bisa membuat gue seperti ini bolak-balik mampir FF Pacific Place, Taman Anggrek dan Grand Indonesia, yup! Mel B bulan Maret ini menjadi Brand Ambassador dari kampanye hidup sehat International Fitness Week, dimana selama 1 minggu (14-20 Maret) Fitness First mengadakan open house dan mengajak masyarakat untuk nge-gym. Sayang banget Mel B gak sempet mampir ke Indonesia, melainkan ke Malaysia, Singapura dan Australia. Hiks.. Tapi gapapa, yang penting Fitness First Indonesia juga ikut program ini dan memajang wajah Mel di berbagai sudut gym mereka. Oiya, di saat yang sama.. Gue juga untuk pertama kalinya mampir mengunjungi Pusat Kebudayaan Amerika Serikat atau @merica yang ada di Pacific Place.

Jujur.. Bulan Maret dan April ini kemudian menjadi awal bulan-bulan yang berat sepanjang tahun 2011, ketika Eyang Putri masuk Rumah Sakit secara tiba-tiba (dan berkali-kali kemudian). Masih ingat kebiasaan mampir ke Rumah Sakit Fatmawati sepulang dari kantor dan numpang nonton Nada Cinta (sinetron yang salah satu pemainnya adalah Dewi Sandra) di kamar Eyang Putri :')

Mei 2011.

Sedih rasanya menulis kisah pada bulan ini dengan backsong Hanya Cinta Yang Bisa. Ho oke, 1 Mei adalah saat gue datang ke Senayan untuk acara Pocari Sweat yang salah satu bintang tamunya adalah Dewi Sandra. Tanggal yang akan selalu gue ingat, karena juga jadi hari ulang tahunnya Lulu. Siang itu gue sudah menerima SMS kalo kondisi Eyang Putri di rumah kembali memburuk. Gak nyangka, malam itu adalah malam terakhir gue tidur bersamanya dan memeluknya sambil membisikkan "Eyang, aku sayang Eyang" sebelum besok pagi-nya ia dinyatakan koma saat gue berada di kantor.

Setelah beberapa hari dirawat, Eyang Putri meninggal dunia pada 7 Mei 2011. Satu momen yang merubah hidup gue sekeluarga, terutama saat Eyang menghembuskan nafas terakhirnya di depan mata kepala kami, keluarga yang sangat mencintainya.


Juni 2011.

Satu bulan berselang setelah meninggalnya Eyang Putri, adik tercinta Eyang yang ada di Surabaya yaitu Eyang Hari kemudian menyusul. Kedua Eyang ini memang jauh di mata - dekat di hati, keduanya sakit bebarengan hanya saja Almarhumah Eyang Hari bisa bertahan lebih lama.

Ya Allah, ampunilah dosa dan kesalahan 2 Eyang Putri kami tercinta, ya Allah.. Berikanlah mereka surgamu, karena mereka telah mendidik dan membesarkan keturunan-keturunannya dengan sangat dan teramat baik.


Sangat bahagia karena sebelum Almarhumah Eyang Hari meninggal, gue sempat membatalkan rencana liburan ke Bali (padahal udah beli tiket) bersama Gerry, Lulu dan Donny untuk kemudian bersama nyokap ke Surabaya dan menjenguk Eyang Hari yang saat itu berada di ICU RS. Dr. Sardjito Surabaya :')

Juli 2011.

Di tengah duka di keluarga.. Satu teman baik yang sudah lama tidak bertemu, menikah di Saung Mang Udjo, Bandung, 9 Juli 2011 dan memberikan undangan untuk datang menghadiri acara bersejarah dalam hidupnya itu. Teteeeeh! Ingin nangis terharu rasanya melihat dirinya bersanding dengan Yugi, melihat prosesi pembacaan Ijab Qabul dan kemudian menyaksikan mereka berada di atas pelaminan. Pasangan yang gue kenal sejak tahun 2004.. Sempat putus-nyambung, dan kini menikah. Gak ada kata yang bisa menggambarkan kebahagiaan dan doa restu dari diriku ya Teh! :')



Agustus 2011.

Satu perasaan yang berbeda, karena biasanya Juli-Agustus adalah bulan yang spesial bagi Eyang Putri dan gue. Karena 31 Juli adalah hari ulang tahun beliau, sedangkan 1 Agustus adalah hari ultah gue. Tapi memang ultah kali ini menimbulkan perasaan yang sangat berbeda karena juga menjadi hari pertama dilakukannya Puasa Ramadhan. Jujur, gue merasa sangat beruntung dan di spesial-kan oleh Allah karena hari itu menjadi awal masuknya bulan suci Ramadhan. Gue pun memang sengaja mengambil cuti untuk kemudian berdiam diri di Istiqlal dan kemudian berbuka puasa sekaligus melakukan Tarawih di Masjid Raya Al Azhar - Kebayoran Baru. Menyenangkan, ketika kado payung Union Jack yang selama ini gue inginkan tiba-tiba menjadi kado ulang tahun, lengkap dengan mug dan boxer bermotif bendera Inggris. Juara!


My Birthday Wishes #1 : GOING TO UK!

My Birthday Wishes #2 : MEET THE SPICE GIRLS !

My Birthday Wishes #3 : MEET THE SATURDAYS !

My Birthday Wishes #4 : WATCHING DEWI SANDRA PERFORMING LIVE TAK INGIN LAGI

My Birthday Wishes #5 : HAVE MY OWN DARA JANA'S SIGNED ALBUM WITH THEIR LIPS PRINT :D

Oktober 2011.

Bulan Oktober ini menjadi bulan kembalinya Melanie C alias Sporty Spice ke dunia musik. Alhamdulillah, ada rezeki untuk bisa ikutan mesen albumnya via online di internet. Album ini judulnya The Sea dan menurut gue adalah album yang sangat matang. Mel C juga semakin menjadi penulis lagu yang brilian, dan lebih banyak memancing emosi dengan lagu-lagunya yang mellow jellow galouw itu. My fave track is Burn! Serius.. Coba dengerin:



Desember 2011.

Akhir tahun ini sepertinya ditutup manis dengan kabar bahagia. Yes, lagi-lagi pernikahan seorang pribadi yang sangaaat baik.. Dewi Sandra. Gue sampai sekarang masih speechless dan bersyukur bisa mengenalnya. Secara tiba-tiba, Dewi dan Mba Ranny mengirimkan undangan ke rumah, sebuah undangan pernikahan! Alhamdulillah, mas Agus dan DS melangsungkan pernikahan mereka yang sangat bersahaja di bilangan Cilandak (tinggal sat set dari rumah, cuma nunggu Farid-nya aja yang lama hehe), pada Minggu, 11 Desember 2011.

Sebelumnya hari Selasa, 6 Desember ada kiriman juga 1 lusin cup cakes cantik dari DS. Dadakan, karena dikirimnya malem, pas gue lagi potong rambut juga di FX huahahaha... Cup cakes yang teramat nikmat dan cantik.. Sampai-sampai gak tega memakannya, kalo Farid sih mungkin sama gak tega, gak tau deh kalo Yoga, langsung lahap dimakan aja tuh kayaknya hueheuheu!


Wi.. Hatimu terbuat dari apa sih? Merasa sangat terhormat dan bikin nangis bahagia loh :')

Yang pasti terima kasih telah menjadi pribadi yang sangat apa adanya. You'll always get my support!

#TeamDS

Monday, November 28, 2011

Dewi Sandra & Olla Ramlan - STOP


Detak jantungku berdebar hati tak tahan

Bisik bisik cinta menyentuh seluruh jiwaku

Bagaikan mimpi manis diriku melayang

Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu


Su su su suka!

Cin cin cin cinta!

Sa sa sa sayang dirimu!


Stop! Kau mencuri cintaku.. cintaku!

Stop kau mencuri cintaku!

Stop! Kau mencuri hatiku.. hatiku!

Stop kau mencuri hatiku!


Detak jantungku berdebar hati tak tahan

Bisik bisik cinta menyentuh

Bagaikan mimpi manis diriku melayang

Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu


Kau bintang dihatiku

Hidup dan matiku

Demi demi Tuhan...

Kaulah candu sungguh aku padamu


Kau cinta sejatiku

Cinta terakhirku

Demi demi Tuhan...

Kaulah candu sungguh aku padamu


Monday, November 21, 2011

Dara Jana - Bukan Hal Yang Indah



Laras:

Berpisah denganmu mungkin jalan terbaik

Sondang:

Karena cinta ini tak lagi indah dirasa

Eno:

Inginnya aku bila kau ada temani diriku selamanya

Kiki:

Namun ku sadar kita berbeda dan tak mungkin lagi bersama


Laras:

Diriku tak ingin sakiti dirimu lagi

Ku tahu kau terluka

Eno:

Pergilah lupakan cerita kita

Lepaskan aku

Laras & Eno:

Dan tinggalkanlah



Yucca:

Seringnya kau dan aku didera kesedihan

Ku yakin itu bukan hal yang indah untuk diceritakan nanti


Sondang:

Diriku tak ingin sakiti dirimu lagi

Ku tahu ku tahu kau terluka

Kiki:

Pergilah lupakan cerita antara kita

Lepaskan aku dan tinggalkanlah


Yucca:

Diriku tak ingin sakiti dirimu

Dirimu lagi

Ku tahu kau terluka

Dara Jana:

Pergilah lupakan cerita kita

Lepaskan aku dan tinggalkan aku


Thursday, June 02, 2011

2 Juni 2011 - RIP Eyang Hari

Kamis, 2 Juni 2011 - 11.20 WIB

Siang ini terasa kembali menjadi siang yang berbeda dari biasanya, barusan dapat kabar duka dari keluarga gue di Surabaya, kalau Eyang Hari baru saja menghembuskan nafas terakhirnya.

Innalillahi Wa'innaillaihi Ro'jiun. Bingung harus mengungkapkan apa. Karena semuanya terasa campur aduk. Sedih, sudah pasti. Muncul rasa bingung, sedikit panik, tapi juga ada rasa lega karena Eyang Hari tidak harus berlama lagi menderita penyakitnya selama ini. Almarhumah adalah adik dari Almarhumah Eyang Putri. Eyang Hari namanya. Beliau tinggal di Surabaya dan sejak gue kecil, beliau lebih suka memilih untuk menginap di rumah gue jika berkunjung ke Jakarta. Eyang Hari adalah salah satu orang terdekat Eyang Putri. Jika tidur bersama di kamar Eyang, gue masih ingat mereka suka bercerita tentang masa lalu saat kecil dulu, atau bicara tentang berita atau informasi paling baru yang lagi seru dari dunia politik atau olahraga. Eh jangan salah, gini-gini Eyang Hari paling demen sama yang namanya Sepak Bola. Waktu jamannya SMP, Eyang Hari sering nitip gue beliin beliau Tabloid Bola untuk dibaca di sini, walaupun di rumahnya di Surabaya, ia sudah langganan - jadinya ia tetap gak mau ketinggalan berita tentang tim Bola favoritnya. Padahal, sementara gue kalo ditanya soal Bola masih a i u e o, sementara beliau masih bisa nongkrongin pertandingan bola sampe dini hari. Juara!

Ah Eyang Hari... Beliau adalah favorit gue. Eyang Hari selalu punya aura hangat dan ramah. Suaranya sangat lemah lembut, dan selalu memanggil nyokap dengan nama "Mba Laksmi", padahal keponakannya sendiri. Mama juga suka ngejahilin Eyang Hari dan suka seru kalo ngobrol sama Almarhumah. Tapi kini beliau tiada. Tepat 1 bulan yang lalu bebarengan masuk Rumah Sakit dengan Almarhumah Eyang Putri. Soulmate? Bisa jadi. Mereka adalah kakak-adik yang sangat dekat, bahkan masuk Rumah Sakit bisa bareng gitu.

Masih ingat, 15 Mei lalu gue memutuskan untuk membatalkan perjalanan cuti ke Bali dan mengajak Mama menjenguk Eyang Hari di ICU Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya. Senang, untuk kedua kalinya sejak tahun 1991 gue menginjakkan kaki kembali ke Surabaya, untuk Eyang Hari. Sedih melihat kondisi Beliau yang dikelilingi kabel dan berada di ruangan yang persis seperti Eyang. Apalagi ketika ia bertanya dengan suara lirih "Ibu (Almarhumah Eyang Putri) nggak rawuh (nggak ikut datang ke Surabaya) ?"

Keputusan yang tidak akan gue sesali untuk ke Surabaya. Alhamdulillah bisa melihat Eyang Hari tercinta, bisa membawa nyokap. Bisa bertemu dengan saudara-saudara tersayang di Surabaya dan walaupun janji untuk kembali ke Surabaya untuk bersilaturahmi dengan Eyang Hari saat Hari Raya Idul Fitri nanti tidak dapat terlaksana, tapi doa ku dan doa keluarga besar kami untuk Almarhumah Eyang tetap selalu ada. Selamat jalan Eyang Hari tercinta. Kami semua sayang padamu.

Sunday, May 29, 2011

Happy Birthday Melanie B !


Happy Birthday one of my inspiration in life: Melanie B!
Wishing you all the greatest things in life, and I'll meet you up someday! :)


Wohoo.. I was playing your song this morning as my birthday gift, and can you find me in this video?


Friday, May 20, 2011

The Saturdays - Notorious



I'm an outlaw
I'm the big boss
I'm a gangster
On the dance floor

Don't hold back
It's nice to see somebody make an effort
You know I like it in the street lights
Like, like, like the spotlight
Do you like me?

I la-la-love this track
So if you wanna come with me you should know
I'm like, I'm like, I'm like this beat, yes
Crazy and infectious
I'm a give my business
Boy my resume says "I'm a bad girl"

Closer baby look in my eyes
Do you recognize me?
I've been a bad girl
I'm a bad girl, I'm notorious

I'm an outlaw
I'm the big boss
I'm a gangster
On the dance floor

I'm an outlaw
I'm the big boss
I'm a gangster
On the dance floor

Boy beware
I got a record and I'm known for my style
And everybody knows my name here
I'm the head of game here
Pleasure and the pain, yeah
Because my resume says "I'm a bad girl"

Closer baby look in my eyes
Do you recognize me?
I've been a bad girl
I'm a bad girl, I'm notorious

I'm an outlaw
I'm the big boss
I'm a gangster
On the dance floor

I'm an outlaw
I'm the big boss
I'm a gangster
On the dance floor

Baby tell me can you get it from my energy
I've been a bad girl
I'm a bad girl, I'm notorious

I'm an outlaw
I'm the big boss
I'm a gangster
On the dance floor

Closer baby look in my eyes
Do you recognize me?
I've been a bad girl
I'm a bad girl, I'm notorious

I'm an outlaw
I'm the big boss
I'm a gangster
On the dance floor

I'm an outlaw
I'm the big boss
I'm a gangster
On the dance floor


Sunday, May 08, 2011

Aku Bangga Menjadi Cucunya


Minggu, 8 Mei 2011 - 20.50 WIB

Baru aja selesai Tahlilan, dengan perwakilan dari pihak Musholla depan rumah yang tadi sore gue datengin bareng Yoga. Mbak Dian lagi siap-siap pulang dengan keluarganya, pas gue bilang "Eh, 24 jam yang lalu..." Agak serba salah sih gue nyeletuk hal ini, karena muka Mbak Dian hanya memberikan senyum kecil, sementara nyokap yang ada di ruang tamu cuma terlihat menarik nafas.

24 jam yang lalu, gue masih bisa ngebayangin dengan jelas saat-saat menemani hidup Eyang Putri di ruang ICCU Rumah Sakit Fatmawati. Di ruangan yang cukup besar yang ditempati Eyang, ternyata masih terasa kurang besar dengan banyaknya orang-orang yang mengunjungi Eyang dan menunjukkan cinta mereka. Dua hari terakhir ini kondisi Eyang memang kembali drop, setelah dipertengahan minggu diakui membaik dengan adanya respon gerakan tangan dan mata yang mulai terbuka dengan perlahan. Entah kenapa, tanpa gue update perkembangan Eyang di kantor, bos gue tiba-tiba ngomong “Bukannya mau nakutin ya Ibnu, tapi kalo sudah kritis dan tiba-tiba membaik (ketok meja 3 kali), biasanya dia mau say the last goodbye atau ada yang mengganjal. Tapi mudah-mudahan tidak terjadi di Eyang kamu.” Waduh, dibilangin seperti itu di hari Jumat membuat gue kembali harus mengeluarkan perasaan ikhlas dengan apapun yang terjadi dari kantong hati, setelah sebelumnya sedikit tersimpan rapi karena mendengar kondisi Eyang yang mengalami perubahan ke arah positif.

Tapi siapa sangka, kalo omongan atasan kantor gue, dan yang banyak dibilang oleh orang sekitar itu menjadi kenyataan.. Eyang beberapa hari terakhir, kondisinya semakin menurun. Hingga setelah semua anggota keluarga dan sahabat berdatangan, seakan Eyang berpamitan.

Sosok Eyang Putri Di Mataku

Bagi gue sosok Eyang Putri adalah pahlawan. Untuk pribadi gue, beliau adalah penyelamat hidup. Sejak Almarhum Eyang Kakung berpulang ke Rahmatullah di tahun 1994 dan ketiadaan sosok Ayah dalam keluarga, Eyang Putri menggunakan uang pensiunnya untuk membiayai hidup gue dan keluarga, untuk membiayai cucu-cucunya. Beliau dulu sering mengatakan, apapun yang terjadi.. Dinar, Dian, Akmal harus tetap bersekolah. Beliau sangat ingin kami mempunyai masa depan dan membanggakan keluarga.

Memang kadang gak bisa dibohongi kalo perbedaan antara gue dan Almarhumah tetap ada. Kami mempunyai hari ulang tahun yang cuma beda 1 hari: Beliau - 31 Juli, sedangkan gue - 1 Agustus. Sama-sama punya zodiak Leo, berarti sama-sama keras kepala dan gak mau ngalah. Yang lucu, biasanya gue paling males kalo udah bahas ulang tahun. Semua keluarga terasa lebih memperhatikan ulang tahun Eyang daripada gue, termasuk nyokap. Biasanya paling sensi karena gue cuma dapet kue sisa semalem, atau makanan yang dibuat untuk acara ulang tahun Eyang (Agak susah emang kalo berebut spotlight hueheuheu). Tapi lama kelamaan. sikap gue ke Eyang juga mulai berubah, gue berusaha care dengan Beliau, yang mungkin beberapa waktu ini kami jarang bertemu dan ngobrol banyak karena kesibukan kerja, apalagi weekend juga gue masih sibuk. Kalo ketemu, akhirnya gue suka menghabiskan waktu dengan bermanja-manja dengannya, menyentuh lengannya yang berkeriput, meletakkan kepala gue di pundaknya sambil melihatnya membaca koran, nemenin ngerajut... aaargh! Terlalu banyak kenangan bersamanya...



Sebagian besar hidup gue ini dihabiskan bersama Almarhumah. Dari kecil, gue udah dititipin sama nyokap di rumah Eyang di Tanah Abang II. Di sanalah, gue bersama kakak gue, Mbak Dian menghabiskan masa kecil kita sebelum awal 90'an balik lagi ke Pasar Minggu. Banyak kenangan menarik di Tanah Abang, mulai dari belajar di TK belakang rumah, main rumah keong, main di Gereja samping rumah, diajak Eyang ke Indomaret pas pertama kali buka, belanja di Metro Supermarket naik bajaj, ke Museum Gajah, Museum Tekstil juga beberapa Museum yang gue lupa namanya, dan tentunya Monas alias Monumen Nasional! Eyang Putri selalu mengajarkan gue dengan budaya dan sejarah.. bahkan orang tua gue aja gak pernah ngajakin ke tempat-tempat seperti itu waktu kecil. Ah Eyang, waktu terasa sangat cepat berlalu...

Jadi teringat lagi satu siang di tahun 1995, setelah sepeninggal Almarhum Eyang Kakung.. waktu pulang sekolah (SD), tiba-tiba di rumah sudah ada truk dan furniture yang merupakan barang-barang pindahan Eyang. Masih teringat juga, rasanya semangat gue mendapatkan Beliau berada di rumah yang sama.



Saat ku kehilanganmu

Kehilangan dirinya terasa begitu cepat. Kalo di putar balik, pertama kali Eyang masuk Rumah Sakit informasinya gue terima dari Mbak Dinar pas diperjalanan pulang di S11. Masih terbayang pula saat pertama menjenguknya, Beliau sangat hangat menyambut gue walaupun malam itu ia harus segera beristirahat. Beliau bahkan juga meminta gue untuk menutup rapat gordain-nya agar ia bisa tidur tanpa gangguan cahaya. Masih lekat juga di ingatan kebiasaan membeli Bubur Sum-Sum di Monami dan Le Gourmet, atau Burger King untuk yang jaga Eyang di Rumah Sakit, atau kesukaan Eyang dengan es krim Baskin Robins. Masih sangat terekam juga kekagetan kami sekeluarga ketika mendapati Eyang sempoyongan di ruang TV, juga ketika menerima kabar kalo Eyang untuk kedua kalinya masuk Rumah Sakit, ketika gue di Gandaria City dengan jempol yang terluka dan baru membeli es krim Baskin Robins yang ia inginkan. Hingga suatu ketika, Eyang dalam kondisi yang semakin melemah dan melemah.. Izinkan gue mencatatnya dalam blog ini sebagai kenangan:

Minggu, 1 Mei 2011.

Dapat kabar kalo Eyang merasa sesak. Gue yang baru pulang sedikit larut dari Senayan nonton Dewi Sandra, mendapati Eyang hanya terduduk diam di kamarnya. Mama meminta gue tidur bersama dirinya sambil menemani Eyang.. Gak disangka itu adalah pengalaman tidur terakhir dalam satu kamar bersama Eyang tercinta. Gue sangat sedih, melihat Eyang yang merasa sesak untuk bernafas, sehingga semalaman tidur dengan posisi duduk dan tangan memegang kursi :(

Senin, 2 Mei 2011.

Subuh, Eyang mengulang-ulang memanggil nama nyokap. Langsung gue memanggil nyokap yang sedang di luar kamar, dan kami berdua langsung menawarkan apa yang Eyang inginkan? Ke toiletkah? Mau teh kah? Eyang kemudian mengatakan kata-kata yang aneh.. "Lasmis"? - Gue tahu sesuatu dalam diri Eyang semakin gak beres, agak bete juga ketika nelfon Pakde Bowo, cuma dapet jawaban: "Mau diapain lagi, kita hanya bisa berdoa.", terus nelfon Oom No diminta terus ajak ngobrol supaya Eyang tidak hilang kesadarannya. Pagi itu, gue masih sempat menyuapi Eyang teh hangat lewat sendok, hingga kemudian karena harus berangkat kerja.. gue berikan pelukan yang rutin gue lakukan kalo berangkat kerja dan ciuman di pipinya, namun kali ini Beliau tidak merespon, hanya diam terpaku.

Pagi itu juga, nyokap dan Mbak Dinar menghubungi Rumah Sakit, dan begitu sampai di kantor dapet kabar dari nyokap kalo Eyang sudah tidak sadarkan diri di ICCU. Keluarga juga mulai banyak yang bertanya mengenai kabar terbaru Eyang, bahkan Mbak Dewi bersama suaminya langsung menuju Rumah Sakit. Wah, semakin berkecamuk, apalagi pagi itu juga mendapat kabar mengenai Eyang Hari (adik Eyang Putri di Surabaya) yang masuk Rumah Sakit akibat sesak.

Pulang kantor langsung cabut ke Fatmawati, dan mendapati Eyang dalam keadaan koma. Gue gak bisa menahan sedih, apalagi ketika dihadapkan dengan pilihan: Diikhlaskan saja sesuai jalan Allah, atau dibuat ventilator (lubang pernafasan di leher) dengan catatan tidak menjamin, bahkan hanya bisa sedikit memperpanjang umur Eyang.. dan kami sekeluarga akhirnya memutuskan untuk mengikhlaskan.

Malam itu adalah malam yang berat bagi kami semua. Tapi, dengan banyaknya keluarga dan sahabat (termasuk Yoga) yang datang hingga larut malam, membuat gue yakin, betapa Eyang sangat berarti dalam hidup kami semua.

Selasa, 3 Mei 2011.

Memutuskan untuk bermalam di Rumah Sakit bersama keluarga, untuk menunggu jika terjadi sesuatu kepada Eyang. Beruntung punya atasan seperti Mba Karin yang sangat perhatian dan suportif mengizinkan gue mengambil cuti dadakan. Alhamdulillah.

Selasa pagi sempat sangat drop ketika memberitahukan kondisi Eyang kepada sahabat-sahabat Eyang di Senam Jantung dan Geriyatri… Nangis berat ketika masuk ke dalam ruangan kelas, dimana banyak kakek-nenek yang berseragam seperti Eyang sedang menerima penyuluhan mengenai kesehatan. Terima kasih Eyang Lubis.. yang telah berlari menyusul gue di parkiran Fatmawati hanya untuk menjenguk Eyang. Semakin siang, semakin banyak sahabat-sahabat Eyang yang berdatangan. Membuat gue semakin yakin, betapa dicintainya Eyang di mata banyak orang. Makin sering nangis, apalagi Mbak Dian bikin kartu ucapan supaya Eyang cepat sembuh dengan foto-foto kenangan Eyang bersama kami.

Tapi karena gak bawa baju ganti lagi untuk ke kantor, jadi pada Selasa malam memutuskan untuk tidur di rumah, dimana sempat nganterin Retno dan Asri juga sebelumnya mampir ke BK Chitos bareng Yoga.

Rabu, 4 Mei 2011.

Gak tenang di kantor, pikiran masih tentang Eyang. Sudah siap dengan perlengkapan menginap.

Kamis, 5 Mei 2011.

Numpang mandi di rumah Winda, pagi-pagi naik taksi. Tapi gak banyak yang tahu kalo sebenarnya gue kembali lagi ke Rumah Sakit sebelum ke kantor hanya untuk melihat Eyang dan membacakannya Surat Yasin.

Malamnya, sempat pulang ngambil baju, dan terpaksa gak bergabung di rapat Rotary.. Tapi terima kasih banyak untuk doa bersamanya ya teman-teman.

Jumat, 6 Mei 2011.

Agak telat bangun pagi untuk numpang mandi di Cipete, jadi mandinya di Rumah Sakit. Siang itu mendapat kabar kalo Eyang mulai banyak memberikan respon, menggerakan tangan dan kaki, bahkan membuka mata.

Malamnya, dari kantor bawa tentengan banyak makanan titipan keluarga, tiba-tiba Eyang kembali kritis, dimana Mama sempat tidak berada di samping Eyang karena Mama menjenguk saudara sepupu yang juga baru operasi. Mama sangat menyesal, dan berjanji gak akan meninggalkan Eyang sendirian. Sementara gue pulang karena besok harus siaran.

Sabtu, 7 Mei 2011.

Sempat stress karena gak siaran, setelah pintu rumah di kunci dan si penunggu rumah malah tidur nyenyak.. Thanks to Yoga, untuk diizinkan menginap.

Menghabiskan waktu seharian di Rumah Sakit, dan setelah Isya kondisi Eyang kembali melemah. Kami gak berhenti membimbing Eyang lewat doa..

Kejadiannya begitu cepat, 20.50 WIB.. Eyang kembali ke Sang Pencipta. Di depan kami: Mama, gue, Pakde Bowo dan Bude Wanti, Eyang menghembuskan 3 tarikan nafas terakhirnya dengan sangat mulus.. sangat manis, sangat dimudahkan. Alhamdulillah. Bahkan, mulutnya yang kering setelah 6 hari terbaring koma, tiba-tiba keluar cairan yang mengembalikan kondisi bibirnya segar merah, hingga kemudian perlahan membiru.

Pengalaman yang baru bagi gue melihat prose’s kematian Eyang, namun gue sangat bersyukur karena diberi kepercayaan untuk berada di samping Eyang hingga akhir hidupnya.

Terima kasih untuk Farid & Yoga yang sudah datang hingga Minggu dini hari untuk melayat.


Minggu, 8 Mei 2011.

Moment yang tidak akan pernah gue lupakan. Tidur di samping jenazah Eyang dan melakukan prosesi pemakaman. Gue ingin menjadi salah satu yang mengantarkan Eyang ke tempat peristirahatan terakhirnya.. Alhamdulillah, lagi-lagi begitu banyak orang yang datang ke rumah kami ataupun ke Tanah Kusir, tempat Eyang dimakamkan, satu liang dengan Almarhum Eyang Kakung.. Sesuai permintaannya. Terharu dengan para keluarga yang datang, bahkan ada yang dari luar kota, juga sahabat-sahabat Eyang yang ingin sekali mengantar Eyang ke tempat peristirahatan terakhirnya, namun terhalang oleh ketiadaan alat transportasi. Maaf sekali, mungkin kami seharusnya menyewa bis untuk membantu sahabat-sahabat Eyang ini.. dan lagi-lagi sangat bahagia ketika mendapat banyak ucapan yang menyatakan mereka sangat kehilangan Eyang Putri dan berkata "Eyangmu adalah orang yang sangat baik nak." Alhamdulillah, itu adalah penghargaan tertinggi bagi kami.



Selamat jalan Eyang Putriku tersayang.

Hingga saat ini, ku selalu berharap kau tahu betapa aku sayang padamu dan ingin selalu membahagiakanmu. Doain Akmal ya Yang, bisa menjadi cucu-mu yang sukses dan bisa membawa Mama ke kehidupan yang lebih baik. Amien.


Tertanda.


Cucumu, Akmal.

Yang selalu bangga dan sayang padamu.

*Catatan: 3 video di atas berisi 3 lagu yang mengingatkan moment bersama Eyang.

1. Westlife - I Have A Dream
Lagu karaoke waktu liburan keluarga di Puncak, Eyang suka banget sama lagu ini karena memang lagu dari jamannya muda.
2. Rossa - Ayat-Ayat Cinta
Diambil dari soundtrack film favorit Eyang yang kita tonton bareng sama nyokap.
3. Gene Kelly - Singing In The Rain
Terakhir kali ngajak Eyang nge'youtube lagu ini setelah dikasih tau Yoga lewat Glee dan ternyata Beliau punya kenangan dengan lagu ini.