Peduli Hari AIDS Sedunia

1 Desember selalu diperingati sebagai HARI AIDS SEDUNIA.

Satu tanggal yang gue merasa... eh? udah 1 Desember aja? Cepet bener, apa kabar dengan Hari AIDS?

Sudah semakin membaikkah? Atau semakin memburuk?

Jawabannya... semakin memburuk.

Jakarta sendiri merupakan kota terbanyak orang yang menderita HIV/AIDS.
Dimana data per Juni 2008 sebanyak 3.123 warga di Jakarta terinfeksi virus ini.

Sementara di Bogor juga dilaporkan cenderung meningkat meskipun telah dilakukan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan. Berdasarkan catatan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah Kota Bogor sejak tahun 2002 hingga Oktober 2008, penderita HIV tercatat sebanyak 477 orang sementara penderita AIDS 289 orang. Di Surabaya, tepatnya di Rumah Sakit Umum Dr Soetomo, Surabaya jumlah orang dengan HIV/AIDS atau ODHA, 80 persen didominasi kaum laki-laki dan 20 persen lainnya adalah perempuan. Lebih buruk lagi, dalam beberapa tahun ke depan pertumbuhan jumlah ODHA ibu rumah tangga diprediksi meningkat karena kaum laki-laki potensial menularkan virus mematikan ini.

Itu script yang gue baca tadi pagi pas di Enjoy Jakarta... banyak lah ya fakta berapa ribu manusia yang harus kehilangan nyawa mereka karena hal ini... tapi yang seharusnya juga menjadi fakta, adalah semakin banyaknya kepedulian orang-orang terhadap HIV AIDS.

Seharusnya udah gak jaman lah menutup diri karena takut dengan kata-kata HIV atau AIDS, atau malah over parno atau pas denger AIDS? Komentarnya "euuuuh" (please deh!). Jadi teringet lagi waktu gue SMA, gue diutus ngewakilin sekolah gue untuk gabung dengan perwakilan sekolah-sekolah lain di Jakarta untuk seminar bahaya Narkoba selama 3 hari, dan dihari terakhir gue ke sebuah Rumah Sakit Jiwa di Bogor... nama boleh Rumah Sakit - Jiwa, tapi didalamnya ada kakak-kakak pencandu Narkoba yang direhab, dan beberapa diantaranya positif mengidap HIV AIDS. Terus yang bikin parno... adalah tantangan untuk salaman bahkan pelukan sama mereka waktu pamitan pulang, dan agak gak rela sih hihihi tapi gue melakukannya, karena gue peduli! Kalo loe gimana? Peduli juga kan?